”Aku perhatikan semua kawan, namun aku tidak melihat kawan yang lebih utama daripada menjaga lisan(menjaga lidahnya agar tidak terpeleset pada kata-kata bohong,membicarakan orang lain dan hal-hal lain yang menyeret kepada dosa).
Aku perhatikan semua pakaian,namun aku tidak melihat pakaian yang lebih utama daripada wara'(pakaian di sini berarti prilaku dan perbuatan yang dapat menutup keaiban. Wara': berakhlah tinggi,beramal sholeh).
Aku perhatikan semua harta,namun aku tidak melihat harta yang lebih utama daripada qana'ah(yang dimaksud harta di sini ialah kekayaan rohaniah, yaitu ridlho dan bersyukur atas apa yang ia dapatkan dan dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan Allah swt).
Aku perhatikan semua perbutan baik, tapi aku tidak melihat perbuatan baik yang lebih utama daripada nasihat(menolong sesama Muslim adalah perbutan baik,menasihati sesama muslim akan di kenang seumur hidupnya).
Aku melihat semua makanan,tapi aku tidak melihat makanan yang lebih lezat daripada sabar(makan hati atau suka marah-marah adalah sutu siksa yang paling menyakitkan,tetapi apabila hati diisi dengan kesabaran dan Ketekunan dalam beribadah,maka akan menghasilkan kebahagiaan)”.
Aku perhatikan semua pakaian,namun aku tidak melihat pakaian yang lebih utama daripada wara'(pakaian di sini berarti prilaku dan perbuatan yang dapat menutup keaiban. Wara': berakhlah tinggi,beramal sholeh).
Aku perhatikan semua harta,namun aku tidak melihat harta yang lebih utama daripada qana'ah(yang dimaksud harta di sini ialah kekayaan rohaniah, yaitu ridlho dan bersyukur atas apa yang ia dapatkan dan dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan Allah swt).
Aku perhatikan semua perbutan baik, tapi aku tidak melihat perbuatan baik yang lebih utama daripada nasihat(menolong sesama Muslim adalah perbutan baik,menasihati sesama muslim akan di kenang seumur hidupnya).
Aku melihat semua makanan,tapi aku tidak melihat makanan yang lebih lezat daripada sabar(makan hati atau suka marah-marah adalah sutu siksa yang paling menyakitkan,tetapi apabila hati diisi dengan kesabaran dan Ketekunan dalam beribadah,maka akan menghasilkan kebahagiaan)”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar