Sabtu, 17 Desember 2011

Untuk Ayahku


Kpdmu wahai calon imamku. Aku hny ingin kau tau bhw aku hny wanita biasa yg sangat jauh dr sempurna,
 mungkin aku tak sesoleh yg kau kira, 
krn memang aku punya byk kekrgan n msh byk hal yg blm aku ketahui, 
krnnya kumohon kpdmu kelak bersabarlah dlm membimbingku, 
jgn pernah bosan utk mengajariku, 
jgn pernah letih utk selalu mengingatkanku, 
cintailah apa adanya diriku n jgn pernah berhrp aku menjadi wanita sempurna 
krn memang aku bkn bidadari yg sll luput dr kesalahan. 
Bimbing tanganku ke jlnNYA, agar kau n aku ttp bersatu di dlmnya. 
Dan jika kau tny knp aku memilihmu itu bkn krn kau tampak sempurna di mataku tp aku memilihmu krn Allah memberiku cinta yg ditujukan kpdmu. 
Krn bagiku cinta bknlah mencari pasangan yg sempurna tp menerima pasangan kita dg sempurna n semoga kelak kita bisa menjadi pasangan yg kompak, sejln utk selalu berjuang di jlnNYA n memujudkan keluarga sakinah, mawadah, warahmah. 
Amin...

Aku Kini Dan Jika


oleh Poetri Thayank Aqw pada 17 Desember 2011 pukul 12:12


.seperti apa yang telah hujan janjikan padaku.
.seperti apa yang telah awan simpankan untukku.
.seperti apa yang telah gugusan gunung jagakan untukku.
.kini kudapati sebuah jiwa yang dulu tak pernah bernyawa.

.kini kudekap sebentuk hati yang dulu hampa.
.aku mencintainya bukan dengan separuh asaku.
.melainkan dengan separuh nyawaku.
.aku menyayanginya bukan dengan separuh rinduku.

.melainkan dengan separuh otakku.
.aku menyanjungnya bukan dengan separuh naluriku.
.melainkan dengan separuh ragaku.
.dan kini.

.jikalau ia akan berlari jauh.
.jikalau ia telah penat dengan segala yang ia berikan padaku.
.ia curahkan untukku.
.mungkin ia akan membawa.
.separuh nyawaku.

.separuh otakku.
.dan, separuh ragaku.
.dan jika ia telah benar-benar menghilang.
.ia akan menjadi dongeng yang akan kuceritakan.
.pada bintang yang selalu gantikan ia menjagaku terlelap.

.pada angin yang gantikan ia membelaiku dimalam.
.dan pada gugusan gunung yang selalu tegap berdiri.
.melihatku dan nya mengukir senyum.
.merajut sayang.
.menggumpal cinta.
.dihadapnya.
.didepannya.


Jumat, 11 November 2011

Eksekusi Dua Tahunku kini Usai


kabut kelabu semburat membiru
kusut trmakan waktu
detak lonceng yg terus berpacu
menunduk satu titik hati beku


ratap seorang nista..
ratap seorang pendusta
teraniaya jiwa tuk menebus dosa


pahit getir hidup dan kehidupan
telah membawa dirinya dlm kegagalan
meski nurani masih tersimpan
tuk membalasnya kemudian..


kini ia duduk terpaku membisu
khilaf telah ia lakukan dimasa lalu
hanya satu yg jadi penentu
taubat,...hingga berakhirnya waktu


Eksekusi Dua Tahunku kini Usai Di tebus Sang Adik Angkatku.
Dunia Dengan Udara segar kini bisa ku nikmati lagi
Namun sulit bagiku untuk membuat pengakuan.
** Siapa Aku....
** Dari Mana aku salama Ini
** Apa yang telah ku perbuat hingga aku berada di balik jeruji
** Bagai mana aku bisa memulai berikan penjelasan pada setiap pertanyaan yg menghujani diriku.


Ma'afkan aku wahai yang mengenalku.....
Aku Terulang hidup Dalam Tahanan. menyandang status sebagai NARA PIDANA.
Mungkin kejujuranku tak lagi bernilai apa-apa terhadap kalian.
Tapi inilah aku yang sebenarnya.


Aku Dan keluargaku telah melapisi kenyataan dengan Berbagai kebohongan
Menyebar berita ketiadaanku demi Memoles Nama baik keluarga.
Aku menyadari ada yang percaya juga ada yang tidak percaya.


BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Mengawali Buka diri Menelan pahitnya Rasa Malu.
Menerima kenyataan meski harus di pandang Hina.


Aku Beriman Pada Rabb ku 
Yang maha Pengampun
Yang maha Penyayang
Dan Yang Maha bijaksana.


** Moh.Shofwan  Erick Treeanto **

Kamis, 03 November 2011

sEdaRiie duLu


oleh Poetri Thayank Aqw pada 02 Desember 2010 jam 10:32
Hati ku berharap,mungkin engkau akan berubah
Bisa mencintai aku,seperti hati ku pada mue...

Hujan badai kan ku tempuh
Bintang dhe langit kan ku raih
Bila harus ku kan merayu
Untuk cinta mu bagi ku...

Cinta mu tlah menjadi candu ku
Cinta mu tlah membuat ku membisu
Cinta mu seindah lagu...
Membuat ku tak bisa berpaling dari mu

Kau adalah belahan jiwa
Kau tahu itu sedari dulu
Kau cinta yang hembuskan ku
Surga dunia di sepanjang nafas ku

Kau adalah belahan jiwa
Aku cinta kamu sedari dulu
Dan aku tak akan berpaling dari mu
Hanya kamu....

Cinta ku tlah berlabu
Berhenti slamanya di hati mu
Takkan ku menjauh
Biar ku rapatkan cinta ku pada mu.....

Selasa, 01 November 2011

maHLIgai Air MatakU


oleh Anye Karera pada 30 September 2011 jam 22:28
mALAM Yg kiaN LAruT TLah mEMBwaku dALAM BayanGAN SEmu,sAKIT HATI INi eNTAH SAMPAI Kapan Akn ter0bATI,LUka yG KAU G0REs BgITu MenDALAM HingGA SULIT BUatKU LUpakan,BEgITu manis jaNJI2Mu,bgITu teGA KAU Menyia2kaN Q,SeKIAN Lama Slalu Q gagAL PercNTA'AN,Akankah Q mAMPU MEMbuka ruang Buat Se0rang yG AKAN HADIR DLm LEMBaran bARUKU,BgtU SULit UntUK mELUpakanMU,ADAKah kaU RASA Sakit ini,sem0Ga kaU AKan MerasakanYa..cUKUP Q Yg u sAKITI..&jaNGAN Prnah kaU SESALI Q Yg Akan LebiH Baik dari yG Prnah U kENAL..slamT TINGgal mASALALU..SLamat DataNG mASA DepanKU..THAnks dah pERNAH izINKAN Q ADA DALm khIDUpanMU..

Kuangen


oleh Soeryati Soekamto pada 14 Desember 2009 jam 9:15
Sungguh indah mimpi yg kualami selama ini... Rasanya tak ingin ku terjaga... Kuingin terus bermimpi bersamamu... Kuingin terus terpejam dan tak terbangun lagi... Tetapi MENTARIku tak ingin tau... Dia tetap membangunkanku, membuyarkan semua mimpiku... Dan aku cuman bisa berharap... Bilakah mimpiku menjadi nyata?... Sungguh aku butuh kamu untuk melanjutkan mimpiku... Membangun angan yg indah bersamamu.

June 2, 1995...11.30am
by: S. Hariyadi

Minggu, 30 Oktober 2011

AKU MENCINTAIMU DARI CARA YANG TIDAK KAU KETAHUI

dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu,
dan bahkan sekedar chatting untuk menyapamu,
aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dan menjaga diriku sendiri dari khalwat yang menjebak,
aku mencintaimu dengan menjaga diriku dan dirimu,
menjaga kesucianku dan kesucianmu,
menjaga kehormatanku dan kehormatanmu,
menjaga kebeningan hatiku dan hatimu,
ya......
Beginilah caraku mencintaimu,
mencintaimu dalam diamku,
karena diamku adalah bukti cintaku padamu..

dan sekarang,
keadaan menegurku,
sehingga dapat membantu menyadarkanku dari kesalahan yang telah aku perbuat,
meskipun pesonamu terhadapku belum pulih,
belum pulih..

aku tak bisa memungkiri,
bahwa setiap manusia pasti akan merasakan fitrahnya,
termasuk permasalahan ketertarikannya terhadap lawan jenis,
maka jika harus demikian,
untuk apa jika hati ini aku tambatkan kepada siapa yang bukan orangnya nanti,
jika memang hati ini sangat peka terhadap pengaruh diri yang memilikinya ketika hati ini salah dalam pengelolaanya,

oleh karenanya,
jika aku harus mencintai lawan jenis adalah fitrahku sebagai manusia, maka aku akan mencoba untuk mencintai siapa yang akan menikah denganku nanti,
walaupun aku belum pernah bertemu dengannya,
lantaran pasti Allah akan mempertemukanku dengannya,
sehingga usahaku yang sia-sia akan cenderung berkurang di dalam lingkup fitrahku,
InsyaALLAH..

Kalau saja Allah menjadikan aku menikah dengan seorang wanita yang ditakdirkan Allah kepadaku,
maka untuk apa aku berharap dan menghabiskan waktuku kepada yang lainnya,
yang belum tentu akan menjadi istri ku kelak,
sedangkan hati ini mudah terdominasi dengan sesuatu hal yang lain,.

Dan rasa ketertarikanku cukuplah akan aku tumpahkan kepada istri ku kelak..


Yaa Allah, sucikanlah hatiku hanya untuk siapa yang pantas menempatinya dengan keridhoanMu, cukup dia sajalah yang aku cintai karena aku tidak menginginkan keburukan ketika aku berbuat salah terhadap hatiku,
amiiin..